MUSEUM wine terbesar di 'Negeri Tirai Bambu' yang terletak di wilayah timur China, Kota Qingdao, telah dibuka untuk umum. Dalam waktu dua minggu saja, museum ini telah menarik perhatian sebanyak 5.000 pengunjung.
Kepada para pengunjung, museum yang dibangun di bekas markas besar pasukan Angkatan Udara China ini memperkenalkan segala hal mengenai wine, mulai dari sejarahnya, proses penanaman hingga diubah menjadi minuman, dan tak ketinggalan gambar perkebunan-perkebunan anggur yang terkenal di dunia. Lebih dari 3.000 set wine akan dipamerkan mulai dari 26 Maret lalu.
Pengunjung juga dapat menyicipi wine dari 17 negara secara gratis. Mereka pun dapat menaruh wine milik mereka di bank yang terdapat di museum tersebut, kata Wang Qifan, kurator museum.
Warga China adalah konsumen wine terbesar di Asia. Konsumsi wine di China per kapitanya 1,1 kg, 1/3 dari rata-rata konsumsi warga dunia. Pasar itu pun diperkirakan akan lebih berkembang seiring dengan peningkatan standar hidup masyarakat China dengan semakin banyak warganya yang tertarik mengonsumsi wine karena alasan kesehatan, kata Wang.
Kepada para pengunjung, museum yang dibangun di bekas markas besar pasukan Angkatan Udara China ini memperkenalkan segala hal mengenai wine, mulai dari sejarahnya, proses penanaman hingga diubah menjadi minuman, dan tak ketinggalan gambar perkebunan-perkebunan anggur yang terkenal di dunia. Lebih dari 3.000 set wine akan dipamerkan mulai dari 26 Maret lalu.
Pengunjung juga dapat menyicipi wine dari 17 negara secara gratis. Mereka pun dapat menaruh wine milik mereka di bank yang terdapat di museum tersebut, kata Wang Qifan, kurator museum.
Warga China adalah konsumen wine terbesar di Asia. Konsumsi wine di China per kapitanya 1,1 kg, 1/3 dari rata-rata konsumsi warga dunia. Pasar itu pun diperkirakan akan lebih berkembang seiring dengan peningkatan standar hidup masyarakat China dengan semakin banyak warganya yang tertarik mengonsumsi wine karena alasan kesehatan, kata Wang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar