Ketika sebuah karya seni yang dianggap sebagai lukisan "palsu" karya Sir William Orpen itu dipamerkan pada Antiques Roadshow, tak ada yang menganggapnya spesial.Namun, setelah para ahli memeriksa lebih lanjut dan mengungkap lukisan tersebut adalah karya asli dan berharga lebih dari 250 ribu pondsterling atau sekitar 360 ribu dolar AS.
Hal itu membuat pemilik dari lukisan "palsu" itu tercegang mengetahui hal tersebut.Harga dari lukisan itu tak hanya melebihi harga rumah dari pemilik lukisan, namun juga karya seni yang paling bernilai pada pameran tersebut.
Pemilik lukisan yang menolak disebut namanya sangat terkejut mengetahui hal sebenarnya mengenai lukisan yang dimilikinya sebagai harta warisan.
Juru bicara dari Antiques Roadshow, Rupert Maas mengatakan, paman dari pemilik lukisan itu membelinya karena sangat menyukainya. Kemudian, pemilik lukisan tersebut menyimpan dan menggantungnya di rumah selama bertahun-tahun karena dia juga sangt menyukainya.
"Keduanya tidak mengetahui sama sekali jika lukisan itu adalah karya asli dan pemiliknya saat ini sangat terkejut dengn nilai sebenarnya.Dia adalah pria yang sangat sederhana," tambah Rupert.Pria itu mewarisi lukisan Yvonne Aubicque yang merupakan salah seorang wanita muda kekasih sang pelukis, Sir William.Lukisan itu kemudian digantung di ruang tamu sebelum kemudian diikutsertakan pada program pameran.Sir William Orpen adalah seorang seniman resmi pada masa peperangan, tengah berada di Prancis untuk merekam kejadian menakutkan selama Perang Dunia I, ketika dia memiliki waktu untuk melukis wanita yang dicintainya yaitu anak dari Mayor Lille.
Karyanya menunjukkan, seorang wanita muda dengan pipi bersemu merah menggunakan seragam tentara.Sir William kemudian diancam dengan pengadilan militer ketika atasannya mengetahui dia telah membuat lukisan pribadi saat itu. Namun, dia berhasil lolos dari hukuman dengan bantuan dari temannya, Lord Beaverbrook.
Sebagai rasa terimakasih, Sir William kemudian melukis kembali lukisan imitasi potret wanita tersebut secara identik pada tahun 1920 dan memberikannya pada bangsawan tersebut.Hingga kemudian lukisan tersebut dibeli oleh paman dari pemilik saat ini.Sementara, lukisan asli karya Sir William disimpan di Imperial War Museum.
Rupert Maas mengatakan, referensi yang mengungkap mengenai keberadaan lukisan kedua tersebut adalah surat dari Sir William kepada Lord Beaverbrook.Sebuah tulisan pada lukisan menulis, "ditiru oleh seseorang tanpa nama", tapi Rupert menduga lukisan itu adalah karya asli Sir William setelah menemukan tandatangan khas dari seniman tersebut yaitu Nepro Mailliw, yaitu ejaan terbalik nama William Orpen.
Rupert mengatakan, versi kedua itu tampak lebih hangat dan mungkin lebih menarik dibandingkan yang asli. "Hal itu membuat Anda berpikir, seberapa banyak orang di luar sana yang benar-benar memiliki harta semacam ini di rumah mereka," pungkasnya.
Hal itu membuat pemilik dari lukisan "palsu" itu tercegang mengetahui hal tersebut.Harga dari lukisan itu tak hanya melebihi harga rumah dari pemilik lukisan, namun juga karya seni yang paling bernilai pada pameran tersebut.
Pemilik lukisan yang menolak disebut namanya sangat terkejut mengetahui hal sebenarnya mengenai lukisan yang dimilikinya sebagai harta warisan.
Juru bicara dari Antiques Roadshow, Rupert Maas mengatakan, paman dari pemilik lukisan itu membelinya karena sangat menyukainya. Kemudian, pemilik lukisan tersebut menyimpan dan menggantungnya di rumah selama bertahun-tahun karena dia juga sangt menyukainya.
"Keduanya tidak mengetahui sama sekali jika lukisan itu adalah karya asli dan pemiliknya saat ini sangat terkejut dengn nilai sebenarnya.Dia adalah pria yang sangat sederhana," tambah Rupert.Pria itu mewarisi lukisan Yvonne Aubicque yang merupakan salah seorang wanita muda kekasih sang pelukis, Sir William.Lukisan itu kemudian digantung di ruang tamu sebelum kemudian diikutsertakan pada program pameran.Sir William Orpen adalah seorang seniman resmi pada masa peperangan, tengah berada di Prancis untuk merekam kejadian menakutkan selama Perang Dunia I, ketika dia memiliki waktu untuk melukis wanita yang dicintainya yaitu anak dari Mayor Lille.
Karyanya menunjukkan, seorang wanita muda dengan pipi bersemu merah menggunakan seragam tentara.Sir William kemudian diancam dengan pengadilan militer ketika atasannya mengetahui dia telah membuat lukisan pribadi saat itu. Namun, dia berhasil lolos dari hukuman dengan bantuan dari temannya, Lord Beaverbrook.
Sebagai rasa terimakasih, Sir William kemudian melukis kembali lukisan imitasi potret wanita tersebut secara identik pada tahun 1920 dan memberikannya pada bangsawan tersebut.Hingga kemudian lukisan tersebut dibeli oleh paman dari pemilik saat ini.Sementara, lukisan asli karya Sir William disimpan di Imperial War Museum.
Rupert Maas mengatakan, referensi yang mengungkap mengenai keberadaan lukisan kedua tersebut adalah surat dari Sir William kepada Lord Beaverbrook.Sebuah tulisan pada lukisan menulis, "ditiru oleh seseorang tanpa nama", tapi Rupert menduga lukisan itu adalah karya asli Sir William setelah menemukan tandatangan khas dari seniman tersebut yaitu Nepro Mailliw, yaitu ejaan terbalik nama William Orpen.
Rupert mengatakan, versi kedua itu tampak lebih hangat dan mungkin lebih menarik dibandingkan yang asli. "Hal itu membuat Anda berpikir, seberapa banyak orang di luar sana yang benar-benar memiliki harta semacam ini di rumah mereka," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar