Jumat, 06 Agustus 2010

Ragam Siksa Kubur dan Penyebabnya !


MAWAN SUGANDA
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam pernah mengabarkan tentang dua orang yang disiksa di dalam kuburnya. Yang satu karena mengadu domba sesama manusia, yang lainnya karena tidak bersuci setelah buang air kecil. Di dalam hadits Syu’bah disebutkan, “Salah seorang di antara keduanya suka memakan daging manusia.” Artinya, dia adalah orang yang suka menggibah dan mengadu domba.

Sementara itu dalam hadits Ibnu Mas’ud dikabarkan tentang orang yang dipukul dengan cambuk hingga kuburnya dipenuhi api, karena dia pernah mendirikan shalat tanpa bersuci dan melewati orang yang didzalimi, namun dia tidak mau menolongnya.

Juga telah disampaikan hadits Samurah di dalam Shahih Al-Bukhary tentang siksa yang ditimpakan kepada seseorang yang berbuat suatu kedustaan hingga mencapai ufuk, siksa yang ditimpakan kepada seseorang yang membaac Al-Qur’an di malam hari namun tidak mengamalkannya di siang hari, siksa yang ditimpakan kepada para pezina, laki-laki maupun perempuan, siksa kepada pemakan riba, dan siksa-siksa lainnya seperti yang disaksikan Nabi Muhammad di alam kubur atau alam berzakh.

Dalam hadits Abu Hurairah ra, disebutkan tentang kepala orang-orang yang dipukul dengan batu, karena kepala mereka berat melaksanakan shalat, ada pula orang yang memakan daging busuk dan kotor karena zina yang mereka lakukan di dunia, orang-orang yang memotong bibirnya dengan alat pemotong dari besi karena mereka suka menyebarkan fitnah dalam perkataannya.

Dalam hadits Abu Sa’id, disebutkan tentang siksa yang dijatuhkan kepada orang-orang yang melakukan berbagai macam kejahatan. Diantara mereka ada yang perutnya menggelembung sebesar rumah. Mereka berada di jalan para pengikut Fir’aun laknatullah. Mereka adalah pemakan riba. Diantara mereka ada yang dengan mulutnya menyuapkan bara api hingga bara itu keluar lagi dari duburnya. Mereka adalah pemakan harta anak yatim.

Diantara mereka, ada para wanita yang menggelantung pada payudaranya. Mereka adalah para wanita pezina. Diantara mereka ada yang memotong daging lambungnya lalu memakannya. Mereka adalah orang-orang yang suka menggunjing. Diantara mereka ada yang memiliki kuku dari tembaga, lalu mencakar muka dan dadanya. Mereka adalah orang-orang yang suka menodai kehormatan sesamanya.

Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan kepada kita mengenai orang yang terbunuh di medan jihad yang memakai mantel dari harta rampasan, dan mantel itu berubah menjadi api yang membakarnya di dalam kubur. Orang ini sebenarnya juga mempunyai hak terhadap harta rampasan, namun ia mengambilnya sebelum dibagi.

Siksa kubur, bisa disebabkan oleh kedurhakaan hati, mata, telinga, mulut, lisan, perut, kemaluan, tangan, kaki, dan seluruh anggota badan. Dibawah ini adalah beberapa jenis perbuatan, yang dapat mengakibatkan si pelakunya mendapat siksa di dalam kubur :

1. Mengadu domba, berdusta dan menggibah.
2. Memberikan kesaksian palsu.
3. Menuduh para wanita suci.
4. Menyebarkan fitnah.
5. Mengatakan tentang Allah Subhanahu Wa Taala dan Rasul-Nya dengan tidak dilandasi ilmu pengetahuan.
6. Berbicara semaunya tanpa aturan.
7. Memakan riba.
8. Mengambil harta anak yatim.
9. Memakan uang sogok.
10. Mengambil harta saudaranya sesama muslim secara tidak benar.
11. Meminum minuman yang memabukkan.
12. Berzina dan homoseksual/lesbian.
13. Mencuri dan menipu.
14. Menggugurkan hal-hal yang diwajibkan Allah SWT.
15. Mengganggu dan menyakiti orang-orang muslim.
16. Mencari-cari aib orang muslim.
17. Orang yang berhukum tidak menurut apa yang telah diturunkan Allah.
18. Memberikan fatwa yang bertentangan dengan yang telah disyariatkan Allah SWT.
19. Menolong perbuatan dosa.
20. Membunuh jiwa yang diharamkan Allah SWT untuk dibunuh.
21. Menggugurkan hak-hak asma’ Allah SWT dan sifat-sifatNya.
22. Mengingkari asma’ Allah SWT dan sifat-sifatNya.
23. Mendahulukan pendapat dan jalan pikiran sendiri daripada Sunnah Rasulullah SAW.
24. Meratap ketika anggota keluarganya meninggal dunia.
25. Mendendangkan atau mendengarkan lagu-lagu yang diharamkan Allah SWT dan Rasul-Nya.
26. Mendirikan masjid diatas kuburan dan menyalakan api disana.
27. Berbuat curang ketika menimbang barang.
28. Bertindak semena-mena, sombong, membanggakan diri dan pamer.
29. Mengolok-olok dan mencerca orang-orang salaf.
30. Membantu orang-orang dzalim yang menjual akhiratnya dengan dunia.
31. Tidak peduli jika diingatkan agar takut kepada Allah SWT karena kedurhakaan yang dilakukannya, dan langsung bereaksi jika diingatkan agar takut kepada manusia.
32. Mendapat petunjuk dari Allah SWT dan Rasul-Nya, tetapi tidak peduli dan tidak mau mengikuti.
33. Mendengar bacaan Al-Qur’an namun hatinya sama sekali tidak terketuk oleh kandungannya, atau bahkan merasa risih oleh bacaan tersebut. Sebaliknya, jika ia mendengar omongan setan, nyanyian dan lagu-lagu, maka dia langsung bangkit menyimaknya.
34. Berdusta dan bersumpah palsu atas nama Allah . SWT
35. Bangga dengan kedurhakaan yang dilakukan dan memperbanyak serta menyebarkannya di kalangan rekan-rekannya, atau melakukan kedurhakaan secara terang-terangan.
36. Mengucapkan kata-kata yang kotor dan jorok, umpatan dan hinaan, yang mencerminkan akhlak yang buruk.
37. Menangguhkan pelaksanaan shalat hingga akhir waktu dan tidak berdzikir kepada Allah kecuali sedikit.
38. Tidak membayar zakat mal dengan suka rela dari hatinya.
39. Tidak menunaikan haji meskipun sudah memiliki kemampuan.
40. Tidak memenuhui hak meskipun sanggup memenuhinya.
41. Tidak peduli dari mana harta yang diperoleh, dari yang halal atau yang haram.
42. Tidak menyambungkan tali persaudaraan, tidak mengasihi orang miskin, janda, anak yatim dan hewan peliharaan, tidak pula menganjurkan orang lain untuk mengasihi orang miskin.
43. Dan masih sangat banyak lagi, yang masing-masing tergantung dari sedikit dan banyaknya, kecil dan besarnya.

Karena banyak manusia yang mengerjakan hal-hal itu, maka banyaklah penghuni kubur yang mendapat siksa. Sedikit sekali orang yang lolos dari siksaan itu. Zhahir kubur memang hanya tanah. Namun didalamnya ada siksaan dan panas, yang menggelegak seperti air yang mendidih di dalam periuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar