Kamis, 24 Januari 2008

Kumohon... menjauhlah dariku....



Wahai gundah, wahai gelisah

kenapa engkau masih tetap bersemayam

di dalam relung hatiku

masih belum cukupkah engkau membuatku berduka

atau begitu indahkah relungku di hadapmu hingga engkau

begitu enggan untuk jauh darinya.




Wahai gundahku, wahai gelisahku

Apakah kehadiran malam tak dapat mengajakmu

untuk menjauh dariku.

Tahukah engkau wahai gelisahku

aku ingin jauh darimu, jauh sejauhnya

hingga engkau tak dapat lagi memandangku

sampai engkau tak dapat lagi menghampiriku

cukuplah orang-orang yang kukasihi untuk mengisi relungku.



Wahai gelisahku, apakah engkau tak dapat mendengar

canda tawa orang-orang di sekitarku,

apakah engkau tak merasa malu karenanya.



Wahai gelisahku, karena engkaulah aku tak dapat berkarya

karenamu aku tak dapat menghampiri kebahagiaan.



Wahai gelisahku,

tak cukupkah malam-malam yang begitu indah

telah engkau rampas dariku, tak cukupkah cerahnya pagi

telah engkau redupkan bagiku.



Wahai gelisahku, please...please...

kumohon dengan sangat kepadamu

menjauhlah dari relungku...menjauhlah...

jangan dekati aku.

 


 



Oleh : teknisi yang sedang gelisah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar