Indonesia selain hasil SDA nya yang melimpah,budayanya pun tidak mau ketinggalan banyaknya.Bermacam-macam budaya dari sabang sampai Merauke.Termasuk budaya Batak yang hilang saat ini.
Budaya yang terletak di daerah Sumatra Barat ini memiliki karakteristik budaya yang sangat kuat.
Horja Bius merupakan budaya yang sangat kental kepercayaanya terhadap hal-hal gaib maupun roh-roh leluhur mereka.Horja sendiri adalah kumpulan dari Huta(kampung) yang dimiliki orang batak toba. Perserikatan horja ini lebih banyak mengurus hal yang berhubungan dengan duniawi.
Sedangkan urusan yang berhubungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan mala petaka yang melanda warga seperti wabah penyakit, air bah, kekeringan, masyarakat membentuk perserikatan yang meliputi kelompok-kelompok semua marga yang ada di wilayah bencana (gabungan dari horja) disebut bius.
Dalam Pagelaran pesta Horja Bius diadakan yang namanya Hahomion Ritual Hahomion adalah upacara yang dilakukan oleh warga masyarakat di desa Tomok, Kecamatan Simanindo yang ditujukan untuk pemujaan kepada roh leluhur dan kekuatan gaib. Maksud diadakannya Ritual Hahomion untuk memberikan sesajen/persembahan kepada kekuatan gaib dan roh leluhur warga Tomok.
Mereka percaya bahwa roh leluhur masih memiliki peran dalam kehidupan keturunannya. Mereka juga percaya bahwa roh nenek moyang senantiasa memantau kehidupan sosial kemasyarakatan. Persembahan ini dimaksudkan sebagai bukti nyata dari warga untuk pengakuan akan adanya kekuatan gaib yang mengiringi kehidupan mereka.
Adapun perlengkapa dan bahan yang digunakan untuk persembahan pada saat upacara berlangsung antara lain :
1.Satu ekor kambing putih
2.Ayam putih jantan
3.Ayam jantan merah panggang
4.Ayam jantan yang ditunjukkan kepada yang sakti
5.Sagu-sagu yang dilambangkan untuk pemberi semangat
6.Kue dari tepung beras yang bertujuan untuk meminta doa restu
7.Itak gurgur(kue dr tepung beras)
8.Ikan khusus yang diambil dari danau toba
9.Anggir pangurason,yaitu air yang dicampur dengan jeruk purut
10.Perlengkapan pakaian adat batak yaitu ulos
11.Dupa untuk membakar kemenyan
Dilihat dari bahan-bahanya pun ritual ini sangat kental sekali budayanya dan sangat mengerikan.Upacara adat horjabius ini dilakukan untuk sekedar mengenang ritual yang dilakukan nenek moyang mereka yang terdahulu dan di samping itu mereka hendak melestarikan budaya yang mereka miliki yang juga berguna untuk menarik wisatawan ke daerah tersebut.Sayangnya di jaman yang sudah modern ini,kebudayaan ini sudah lama hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar