Sabtu, 21 November 2009

FPI Sweeping Film 2012


Karena menilai film 2012 mengandung nilai kemusyrikan, Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Habib Rizieq itu pun berencana melakukan 'sweeping'.

Menurut FPI seperti yang dikutip oleh inilah(dot)com, sweeping yang mereka lakukan bukan untuk menarik peredaran film tersebut, namun lebih ditujukkan pada dampak dari film itu terhadap masyarakat Indonesia.

"Jangan sampai setelah nonton film itu (2012, red) jadi membuat aktivitas dan kinerja pemerintah jadi menurun. Mentang-mentang 2012 mau kiamat, jadi malas-malasan menyelesaikan tugasnya sebagai wakil rakyat. Padahal pemerintahan baru akan berakhir pada 2014," ujar salah satu anggota FPI Mustafa .

Mustafa juga mengatakan, dampak negatif dari film ini sangat mungkin sekali terjadi karena tingkat kejenuhan para pejabat sejak mencuatnya kasus korupsi yang menjadi sangat tinggi. FPI khawatir, ada pihak-pihak yang sengaja membuat reaksi agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Sebelumnya, FPI menilai, film yang dipromosikan besar-besaran dan diputar secara serentak di dunia itu tidak mengandung unsur hiburan sama sekali. Film yang menceritakan kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 itu dianggapnya hanya mengandung doktrin bahwa hari kiamat sebentar lagi akan datang dan manusia harus cepat-cepat bertobat.

"Film 2012 nampaknya bisa menghipnotis semua orang yang menonton bahwa kiamat memang nyata akan terjadi pada saat itu. Percaya dengan film itu sama saja dengan musyrik," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar