TIDAK ada seorang pun yang mengharapkan dirinya bakal mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan tempat bekerja sekarang. Akan tetapi, di tengah kondisi perekonomian yang fluktuatif, segalanya mungkin terjadi.
Jangan biarkan diri Anda menghadapi situasi terburuk tanpa tameng pelindung. Persiapkan diri menghadapi mimpi buruk tersebut dengan menjalankan sejumlah tindakan antisipasi berikut ini:
1. Dana darurat
Para pakar umumnya menyarankan untuk menyisihkan dana sebesar tiga sampai enam kali pengeluaran hidup perbulan (biaya sewa tempat tinggal, hipotek, makanan, tagihan listrik, air, dan lain-lain). Simpan dana tersebut ke dalam akun tabungan berbunga tinggi.
2. Lunasi utang
Cicil atau lunasi utang kartu kredit berbunga tinggi yang Anda miliki. Jika tidak mungkin, transfer ke kartu kredit berbunga rendah, atau ambil pinjaman lain dengan bunga yang lebih rendah untuk melunasinya. Setelah itu, lunasi utang Anda!
3. Kurangi pengeluaran
Sekarang bukan waktunya untuk hidup di luar batas kemampuan. Jangan membeli barang-barang bermerek, merenovasi rumah, atau pergi berlibur sementara Anda masih berjuang melunasi utang dan memenuhi kebutuhan pokok yang lebih penting. Selain itu, pertimbangkan pengeluaran lain yang bisa Anda pangkas dari anggaran untuk mengencangkan ikat pinggang.
4. Bangun networking
Jika selama ini Anda masih meremehkan kekuatan networking, ubah pikiran tersebut sekarang. Jaga hubungan dengan kontak profesional dan teman-teman melalui media sosial, email, dan telepon. Datangi kegiatan-kegiatan profesional yang memungkinkan Anda menjalin kontak baru dan menemukan peluang emas. Ingat, networking berjalan dua arah. Jangan segan membantu orang lain, agar mereka dengan senang hati memberikan bantuan ketika Anda memerlukannya suatu saat nanti.
5. Tambah keahlian
Ambil setiap kesempatan belajar yang ditawarkan perusahaan, entah dengan cara mengikuti setiap kelas yang mereka sediakan atau dengan mengajukan reimburse biaya pendidikan. Jika perusahaan tidak menyediakan tawaran seperti itu, cari sendiri kesempatan untuk mengembangkan bakat baru. Hal itu akan membuat nilai jual Anda bertambah di mata perusahaan sekarang, dan perusahaan lain pun bukan tak mungkin ikut melirik.
6. Perbarui resume
Pastikan Anda terus memperbarui resume dengan mencantumkan setiap keahlian baru yang Anda kuasai, berikut setiap pencapaian yang Anda raih selama menggeluti pekerjaan. Jaga hubungan dengan orang yang mungkin mampu memberikan referensi positif tentang Anda jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
7. Berburu di rumah
Jangan mengecek situs lowongan pekerjaan lewat koneksi internet kantor karena perusahaan dapat mengeceknya. Jika Anda berniat berburu pekerjaan baru, lakukan semua urusan dari rumah ketika Anda sedang tidak bekerja.
8. Berpikir positif
Jangan biarkan pikiran buruk menguasai Anda dengan kemungkinan dipecat. Tapi, tidak ada salahnya mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk. Jika hal itu memang terjadi, setidaknya Anda telah siap menghadapinya.
Jangan biarkan diri Anda menghadapi situasi terburuk tanpa tameng pelindung. Persiapkan diri menghadapi mimpi buruk tersebut dengan menjalankan sejumlah tindakan antisipasi berikut ini:
1. Dana darurat
Para pakar umumnya menyarankan untuk menyisihkan dana sebesar tiga sampai enam kali pengeluaran hidup perbulan (biaya sewa tempat tinggal, hipotek, makanan, tagihan listrik, air, dan lain-lain). Simpan dana tersebut ke dalam akun tabungan berbunga tinggi.
2. Lunasi utang
Cicil atau lunasi utang kartu kredit berbunga tinggi yang Anda miliki. Jika tidak mungkin, transfer ke kartu kredit berbunga rendah, atau ambil pinjaman lain dengan bunga yang lebih rendah untuk melunasinya. Setelah itu, lunasi utang Anda!
3. Kurangi pengeluaran
Sekarang bukan waktunya untuk hidup di luar batas kemampuan. Jangan membeli barang-barang bermerek, merenovasi rumah, atau pergi berlibur sementara Anda masih berjuang melunasi utang dan memenuhi kebutuhan pokok yang lebih penting. Selain itu, pertimbangkan pengeluaran lain yang bisa Anda pangkas dari anggaran untuk mengencangkan ikat pinggang.
4. Bangun networking
Jika selama ini Anda masih meremehkan kekuatan networking, ubah pikiran tersebut sekarang. Jaga hubungan dengan kontak profesional dan teman-teman melalui media sosial, email, dan telepon. Datangi kegiatan-kegiatan profesional yang memungkinkan Anda menjalin kontak baru dan menemukan peluang emas. Ingat, networking berjalan dua arah. Jangan segan membantu orang lain, agar mereka dengan senang hati memberikan bantuan ketika Anda memerlukannya suatu saat nanti.
5. Tambah keahlian
Ambil setiap kesempatan belajar yang ditawarkan perusahaan, entah dengan cara mengikuti setiap kelas yang mereka sediakan atau dengan mengajukan reimburse biaya pendidikan. Jika perusahaan tidak menyediakan tawaran seperti itu, cari sendiri kesempatan untuk mengembangkan bakat baru. Hal itu akan membuat nilai jual Anda bertambah di mata perusahaan sekarang, dan perusahaan lain pun bukan tak mungkin ikut melirik.
6. Perbarui resume
Pastikan Anda terus memperbarui resume dengan mencantumkan setiap keahlian baru yang Anda kuasai, berikut setiap pencapaian yang Anda raih selama menggeluti pekerjaan. Jaga hubungan dengan orang yang mungkin mampu memberikan referensi positif tentang Anda jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
7. Berburu di rumah
Jangan mengecek situs lowongan pekerjaan lewat koneksi internet kantor karena perusahaan dapat mengeceknya. Jika Anda berniat berburu pekerjaan baru, lakukan semua urusan dari rumah ketika Anda sedang tidak bekerja.
8. Berpikir positif
Jangan biarkan pikiran buruk menguasai Anda dengan kemungkinan dipecat. Tapi, tidak ada salahnya mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk. Jika hal itu memang terjadi, setidaknya Anda telah siap menghadapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar