Istri salah satu pangeran Arab Saudi mengungkapkan, dirinya siap menjadi wanita pertama di Arab Saudi yang mengemudikan mobil. Di negara itu peraturan melarang setiap wanita mengemudikan mobil.
Putri Amira Al Taweel yang merupakan istri dari Pangeran Alwaleed bin Talal, mengatakan kepada harian Al Watan, dirinya sudah memiliki surat izin mengemudi internasional dan sudah biasa mengendarai mobil di negara lain.
"Saya sudah siap mengemudi. Saya sudah memiliki SIM internasional dan saya mengemudikan mobil di negara yang saya kunjungi," kata Putri Amira seperti dikutip Associated Press.
Pernyataannya itu disampaikan Putri Amira setelah suaminya memberi lampu hijau. Pangerang Al Waleed pada wawancara sebelumnya mengatakan bahwa dia akan menjadi pria pertama Arab Saudi yang mengizinkan istrinya mengendarai mobil.
Pejabat Arab Saudi menyatakan bahwa pelarangan wanita membawa mobil tak lebih dari alasan sosial dan tidak ada kaitannya dengan agama. Perempuan lebih baik berada di rumah. Selain itu dikhawatirkan akan terjadi kontak mata antara pengemudi wanita dengan petugas polisi atau mekanik. Arab Saudi merupakan satu-satunya negara yang melarang wanita, baik lokal maupun pendatang, mengemudikan mobil.
Larangan ini memaksa keluarga-keluarga di Arab Saudi mengelaurkan biaya tambahan sebesar USD300 hingga USD400 per bulan untuk menyewa supir laki-laki.
Untungnya di Indonesia hal ini tidak terjadi, karena pria dan wanita memiliki hak yang sama. Semoga saja ini menjadi sebuah permulaan akan adanya perubahan ke arah yang lebih baik bagi negara-negara yang memposisikan wanita lebih rendah, bahkan lebih buruknya sebagai obyek yang di eksploitasi kaum laki-laki.
Putri Amira Al Taweel yang merupakan istri dari Pangeran Alwaleed bin Talal, mengatakan kepada harian Al Watan, dirinya sudah memiliki surat izin mengemudi internasional dan sudah biasa mengendarai mobil di negara lain.
"Saya sudah siap mengemudi. Saya sudah memiliki SIM internasional dan saya mengemudikan mobil di negara yang saya kunjungi," kata Putri Amira seperti dikutip Associated Press.
Pernyataannya itu disampaikan Putri Amira setelah suaminya memberi lampu hijau. Pangerang Al Waleed pada wawancara sebelumnya mengatakan bahwa dia akan menjadi pria pertama Arab Saudi yang mengizinkan istrinya mengendarai mobil.
Pejabat Arab Saudi menyatakan bahwa pelarangan wanita membawa mobil tak lebih dari alasan sosial dan tidak ada kaitannya dengan agama. Perempuan lebih baik berada di rumah. Selain itu dikhawatirkan akan terjadi kontak mata antara pengemudi wanita dengan petugas polisi atau mekanik. Arab Saudi merupakan satu-satunya negara yang melarang wanita, baik lokal maupun pendatang, mengemudikan mobil.
Larangan ini memaksa keluarga-keluarga di Arab Saudi mengelaurkan biaya tambahan sebesar USD300 hingga USD400 per bulan untuk menyewa supir laki-laki.
Untungnya di Indonesia hal ini tidak terjadi, karena pria dan wanita memiliki hak yang sama. Semoga saja ini menjadi sebuah permulaan akan adanya perubahan ke arah yang lebih baik bagi negara-negara yang memposisikan wanita lebih rendah, bahkan lebih buruknya sebagai obyek yang di eksploitasi kaum laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar