Kim Jong Il adalah perdana menteri Korea Utara yang baru-baru ini hampir menjadi penyebab khusus meledaknya perang dunia ketiga lewat usaha percobaan peledakan nuklirnya. Beberapa waktu lalu, harian khusus Jepang menulis tentang adanya kemungkinan Kim telah meninggal sejak 2003 lalu.
Apakah Kim Jong Il telah meninggal? Ya, "Pemimpin Kesayangan" Korea Utara itu telah meninggal pada musim gugur tahun 2003 lalu. Itulah yang ditulis profesor Shigemura Toshimitsu dari Universitas Waseda pada harian Weekly Gendai (23-30 Agustus).
Shigemura diperkenalkan oleh surat kabar di Seoul sebagai orang yang berpengaruh di Semenanjung Korea. Buku terakhir yang ditulisnya berjudul "The True Character of Kim Jong Il."
Jika teori Shigemura ini benar, maka implikasinya berpotensi luas. Seorang memang biasanya memiliki satu atau beberapa pemeran pengganti. Seperti halnya yang terjadi di Irak dimana Saddam Hussein juga mempunyai pemeran pengganti, tapi Saddam hanya menggunakan pemeran pengganti selama dia masih hidup. Beda kasusnya dengan Kim yang benar-benar digantikan oleh ‘seseorang’ untuk memimpin Korea Utara.
“Tentu saja ini fantastis tapi hanya di Korea Utara”, kata Shigemura. Fantasi dan kenyataan tidak berada dalam posis yang ekslusif. "Akal sehat Jepang tidak dapat mengambil ukuran keunikan Korea Utara," tulisnya.
Shigemura mengungkapkan teorinya ini setelah mengorek sejumlah informasi dari orang-orang terdekat Kim termasuk keluarganya. Salah satu sumber Shigemura mengatakan bahwa penyakit diabetes Kim telah memburuk pada awal tahun 2000. Sejak saat itu hingga kematiannya dia harus terus menggunakan kursi roda.
Pada bulan Juni 2000 Korea Utara menjadi tuan rumah KTT yang bersejarah dengan Presiden Korea Selatan Kim Dae Jung. Tentu saja ini membuat Kim harus menjamu Presiden Korea Selatan. Bulan berikutnya, Kim menerima Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada bulan Oktober tamu kehormatan Kim adalah Menteri Luar Negeri AS Madeleine Albright. Pada Januari 2001 ia mengunjungi Cina kemudian Rusia pada bulan Agustus. Pada bulan September 2002 terjadi pertemuan pertama dengan Koizumi setelah puluhan tahun perseturuan dengan Pyongyang, yang berpuncak pada pengakuan Kim yang mengatakan bahwa agen-agen Korea Utara telah menculik warga negara Jepang. Pada bulan Agustus 2003 Kim melakukan pembicaraan Enam Partai membahas perlucutan senjata nuklir Korea Utara.
"Lalu tiba-tiba.. Tingkat aktivitasnya melambat.." tulis Shigemura dalam harian Weekly Gendai.
Aktivitasnya kembali muncul pada tahun 2004 dimana dia melakukan pertemuan dengan Koizumi yang hanya berlangsung selama 90 menit. Jadwal pertemuan dengan pejabat asing lainnya tiba-tiba dibatalkan semuanya. Kim kemudian hampir tidak pernah terlihat lagi dari mata publik. Pada bulan Oktober 2003 televisi nasional Korea Utara kemudian menayangkan kegiatan pangan kenegaraan yang dihadiri Kim, tetapi menayangkan tanggal untuk suatu acara lampau dianggap terlalu mencolok oleh public.
Sementara itu, keluarga Kim dalam keadaan pergolakan. Menurut pemberitaan resmi, istri Kim dinyatakan meninggal, tapi menurut rumor yang berhembus, istri Kim telah dibunuh. Adik perempuan kesayangan Kim yang merupakan seorang pejabat tinggi Partai Komunis resmi tiba-tiba pindah ke Paris sedangkan suaminya kehilangan jabatannya. Jelas ada sesuatu yang terjadi.
Pada musim semi tahun 2006, satelit mata-mata Amerika akhirnya berhasil memotret Kim. Dan dari analisis foto-foto yang dilakukan, ditemukan suatu kesimpulan yang menakjubkan bahwa; Kim telah tumbuh 2,5 cm!
"Baru-baru ini, seseorang yang melakukan kontak dengan anggota keluarga Kim memberitahu saya bahwa ia mendengar anggota keluarga mengatakan; “Sudah ada janji untuk tidak memutuskan pengganti Kim selama Shogun saat ini masih hidup."”, Lanjut Shigemura.
“'Shogun' adalah nama panggilan dalam keluarga Kim." Papar Shigemura. "Jika Kim masih hidup, anggota keluarga hanya akan berkata, 'si shogun', bukan Shogun saat ini.". ” Penekanan pada 'Shogun saat ini' tampaknya menunjukkan bahwa ‘shogun’ tersebut adalah seseorang selain Kim Jong Il."
Silahkan anda simpulkan sendiri, siapa perdana menteri yang baru saja hampir menyebabkan perang dunia ketiga lewat percobaan peledakan nuklirnya!?
Apakah Kim Jong Il telah meninggal? Ya, "Pemimpin Kesayangan" Korea Utara itu telah meninggal pada musim gugur tahun 2003 lalu. Itulah yang ditulis profesor Shigemura Toshimitsu dari Universitas Waseda pada harian Weekly Gendai (23-30 Agustus).
Shigemura diperkenalkan oleh surat kabar di Seoul sebagai orang yang berpengaruh di Semenanjung Korea. Buku terakhir yang ditulisnya berjudul "The True Character of Kim Jong Il."
Jika teori Shigemura ini benar, maka implikasinya berpotensi luas. Seorang memang biasanya memiliki satu atau beberapa pemeran pengganti. Seperti halnya yang terjadi di Irak dimana Saddam Hussein juga mempunyai pemeran pengganti, tapi Saddam hanya menggunakan pemeran pengganti selama dia masih hidup. Beda kasusnya dengan Kim yang benar-benar digantikan oleh ‘seseorang’ untuk memimpin Korea Utara.
“Tentu saja ini fantastis tapi hanya di Korea Utara”, kata Shigemura. Fantasi dan kenyataan tidak berada dalam posis yang ekslusif. "Akal sehat Jepang tidak dapat mengambil ukuran keunikan Korea Utara," tulisnya.
Shigemura mengungkapkan teorinya ini setelah mengorek sejumlah informasi dari orang-orang terdekat Kim termasuk keluarganya. Salah satu sumber Shigemura mengatakan bahwa penyakit diabetes Kim telah memburuk pada awal tahun 2000. Sejak saat itu hingga kematiannya dia harus terus menggunakan kursi roda.
Pada bulan Juni 2000 Korea Utara menjadi tuan rumah KTT yang bersejarah dengan Presiden Korea Selatan Kim Dae Jung. Tentu saja ini membuat Kim harus menjamu Presiden Korea Selatan. Bulan berikutnya, Kim menerima Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada bulan Oktober tamu kehormatan Kim adalah Menteri Luar Negeri AS Madeleine Albright. Pada Januari 2001 ia mengunjungi Cina kemudian Rusia pada bulan Agustus. Pada bulan September 2002 terjadi pertemuan pertama dengan Koizumi setelah puluhan tahun perseturuan dengan Pyongyang, yang berpuncak pada pengakuan Kim yang mengatakan bahwa agen-agen Korea Utara telah menculik warga negara Jepang. Pada bulan Agustus 2003 Kim melakukan pembicaraan Enam Partai membahas perlucutan senjata nuklir Korea Utara.
"Lalu tiba-tiba.. Tingkat aktivitasnya melambat.." tulis Shigemura dalam harian Weekly Gendai.
Aktivitasnya kembali muncul pada tahun 2004 dimana dia melakukan pertemuan dengan Koizumi yang hanya berlangsung selama 90 menit. Jadwal pertemuan dengan pejabat asing lainnya tiba-tiba dibatalkan semuanya. Kim kemudian hampir tidak pernah terlihat lagi dari mata publik. Pada bulan Oktober 2003 televisi nasional Korea Utara kemudian menayangkan kegiatan pangan kenegaraan yang dihadiri Kim, tetapi menayangkan tanggal untuk suatu acara lampau dianggap terlalu mencolok oleh public.
Sementara itu, keluarga Kim dalam keadaan pergolakan. Menurut pemberitaan resmi, istri Kim dinyatakan meninggal, tapi menurut rumor yang berhembus, istri Kim telah dibunuh. Adik perempuan kesayangan Kim yang merupakan seorang pejabat tinggi Partai Komunis resmi tiba-tiba pindah ke Paris sedangkan suaminya kehilangan jabatannya. Jelas ada sesuatu yang terjadi.
Pada musim semi tahun 2006, satelit mata-mata Amerika akhirnya berhasil memotret Kim. Dan dari analisis foto-foto yang dilakukan, ditemukan suatu kesimpulan yang menakjubkan bahwa; Kim telah tumbuh 2,5 cm!
"Baru-baru ini, seseorang yang melakukan kontak dengan anggota keluarga Kim memberitahu saya bahwa ia mendengar anggota keluarga mengatakan; “Sudah ada janji untuk tidak memutuskan pengganti Kim selama Shogun saat ini masih hidup."”, Lanjut Shigemura.
“'Shogun' adalah nama panggilan dalam keluarga Kim." Papar Shigemura. "Jika Kim masih hidup, anggota keluarga hanya akan berkata, 'si shogun', bukan Shogun saat ini.". ” Penekanan pada 'Shogun saat ini' tampaknya menunjukkan bahwa ‘shogun’ tersebut adalah seseorang selain Kim Jong Il."
Silahkan anda simpulkan sendiri, siapa perdana menteri yang baru saja hampir menyebabkan perang dunia ketiga lewat percobaan peledakan nuklirnya!?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar