Jika perdagangan bebas dengan Cina jadi diterapkan pada 2010 dan pemerintah telah mengijinkan pekerja asing boleh bekerja di Indonesia tanpa dibatasi disektor mana saja, dikhawatirkan Indonesia akan menuju ke arah kebangkrutan.
Sekarang saja, ketika produk Cina masih dikenakan bea masuk lima persen, harga barang dari negara Tirai Bambu itu masih lebih murah dibanding produk dalam negeri. Bisa jadi buruh di vietnam yang harganya jauh lebih murah juga akan masuk ke Indonesia.
Berbagai jenis mainan, barang elektronik, sampai tekstil yang sebagian besar diimpor dari Cina yang harganya lebih murah dibanding produk lokal dan membuat industri dalam negeri kelimpungan. Jika sesuai rencana, tahun depan akan dimulai perdagangan bebas dengan Cina yang artinya produk negara itu bisa masuk dengan bea nol persen.
Pemerintah sudah tidak bisa PENETRASI HARGA PASAR karena tidak punya kuasa ( baik untuk dana operasi pasar maupun stock sumber daya lainnya). Tujuan perbaikan ekonomi akan terlupakan, dan Menteri Keuangan justru sibuk bermain di angka-angka Valas.
Sekarang saja, ketika produk Cina masih dikenakan bea masuk lima persen, harga barang dari negara Tirai Bambu itu masih lebih murah dibanding produk dalam negeri. Bisa jadi buruh di vietnam yang harganya jauh lebih murah juga akan masuk ke Indonesia.
Berbagai jenis mainan, barang elektronik, sampai tekstil yang sebagian besar diimpor dari Cina yang harganya lebih murah dibanding produk lokal dan membuat industri dalam negeri kelimpungan. Jika sesuai rencana, tahun depan akan dimulai perdagangan bebas dengan Cina yang artinya produk negara itu bisa masuk dengan bea nol persen.
Pemerintah sudah tidak bisa PENETRASI HARGA PASAR karena tidak punya kuasa ( baik untuk dana operasi pasar maupun stock sumber daya lainnya). Tujuan perbaikan ekonomi akan terlupakan, dan Menteri Keuangan justru sibuk bermain di angka-angka Valas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar