Sebuah survei tentang hubungan antarras yang dihelat pemerintah pada 2006 menunjukkandengan terang segregasi itu. Hasil wawancara ekitar 1.200 responden melalui telepon mem-perlihatkan bahwa warga menyadari ada gelombang diskriminasi, rasialisme, dan fanatisme gama yang sangat kuat di balik slogan persatuan dan perdamaian Malaysia. ”Hasil (survei) itu sama sekali tidak membut saya terkejut,” tandas pakar ilmu sosial Chandra Muzaffar tentang survei yang diseenggarakan Merdeka Centre for Opinion Reearch tersebut.
Dari survei itu juga bisa disimak betapa stereoif tentang ras lain begitu kuat tertanam. Di mata warga India dan Tionghoa, bumiputra adalah pemalas. Sedangkan di mata bumiputra dan Tionghoa, orang India tak bisa dipercaya. “Kami memang tinggal berdampingan. Tapi, kami hidup dalam dunia masing-masing,” kata Kula Segaran, legislator Malaysia keturunan Tamil. Klik gambar jika kurang jelas !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar