Penemuan jengglot di gua Srandil, Glempangpasir, Adipala, Cilacap, Jawa Tengah awal tahun ini menhebohkan. Sang penemunya Ustad Tahya membawanya atau mendzohirkan ke desa Seulaeurih, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat dan menjadi tontonan warga.
Ratusan warga yang menghampiri rumah Ustad Tahya tanpa dipungut bayaran langsng mengabadikan dengan kamera dan ponsel. Warga sendiri tahunya gua Srandil adalah tempat bertapanya mendiang Pak Harto.
Makhluk aneh menyerupai jenglot berwujud ular berkepala mirip manusia, ternyata ular jelmaan seorang perempuan yang diduga memuja ular yang kini usianya telah mencapai 350 tahun. “Kami bertiga bersama ustadz lainnya dalam perjalanan spiritual pada 10 Muharam 1431 H lalu, menemukan mahluk aneh di Gua Srandil . Sebelum berubah, wujud asalnya berupa tanah yang diambil di dalam gua yang kemudian di dzohirkan di Desa Seulaeurih Kecamatan Jatiluhur,” jelasnya.
Tahya meyakini mahluk aneh tersebut bertuah dan merupakan perwujudan seorang wanita yang telah berusia 350 tahun akibat memuja ular, ingin memiliki kekayaan yang melimpah ruah. Sehingga, setelah kontraknya di alam dunia selesai, perempuan tersebut menjelma menjadi ular berkepala mirip manusia. “Ketika kontraknya di alam ghaib sana telah usai, makhluk ini akan menghilang dengan sendirinya dan akan menjelma kembali kepada orang yang memujanya,” tambahnya.
Bagian kepala ular tersebut, memiliki bola mata yang tajam. hidung, telinga dan berjenggot berwarna putih, layaknya manusia. Taringnya memanjang sekitar 5 cm. Jari-jarinya juga memanjang sekitar enam cm. “Setelah dua hari ini, rambut, gigi dan kukunya memanjang. Rambutnya memanjang sekitar 15 cm. Awalnya, sepanjang 20 cm,” katanya.
Mahluk aneh tersebut, disimpan dalam sebuah kotak kaca layaknya aquarium. namun ditutupi kelambu berwarna putih. Di dalam aquarium itu, terdapat minyak yang dinamakan Al-Abror serta shio yang menyala disimpan pada tabung dari kuningan berlafadkan huruf-huruf arab (isim). Minyak dan tabung serta shio itu, berfungsi sebagai penjaga agar makhluk ghaib yang ada di dalam wujud itu tidak keluar.
Ratusan warga yang menghampiri rumah Ustad Tahya tanpa dipungut bayaran langsng mengabadikan dengan kamera dan ponsel. Warga sendiri tahunya gua Srandil adalah tempat bertapanya mendiang Pak Harto.
Makhluk aneh menyerupai jenglot berwujud ular berkepala mirip manusia, ternyata ular jelmaan seorang perempuan yang diduga memuja ular yang kini usianya telah mencapai 350 tahun. “Kami bertiga bersama ustadz lainnya dalam perjalanan spiritual pada 10 Muharam 1431 H lalu, menemukan mahluk aneh di Gua Srandil . Sebelum berubah, wujud asalnya berupa tanah yang diambil di dalam gua yang kemudian di dzohirkan di Desa Seulaeurih Kecamatan Jatiluhur,” jelasnya.
Tahya meyakini mahluk aneh tersebut bertuah dan merupakan perwujudan seorang wanita yang telah berusia 350 tahun akibat memuja ular, ingin memiliki kekayaan yang melimpah ruah. Sehingga, setelah kontraknya di alam dunia selesai, perempuan tersebut menjelma menjadi ular berkepala mirip manusia. “Ketika kontraknya di alam ghaib sana telah usai, makhluk ini akan menghilang dengan sendirinya dan akan menjelma kembali kepada orang yang memujanya,” tambahnya.
Bagian kepala ular tersebut, memiliki bola mata yang tajam. hidung, telinga dan berjenggot berwarna putih, layaknya manusia. Taringnya memanjang sekitar 5 cm. Jari-jarinya juga memanjang sekitar enam cm. “Setelah dua hari ini, rambut, gigi dan kukunya memanjang. Rambutnya memanjang sekitar 15 cm. Awalnya, sepanjang 20 cm,” katanya.
Mahluk aneh tersebut, disimpan dalam sebuah kotak kaca layaknya aquarium. namun ditutupi kelambu berwarna putih. Di dalam aquarium itu, terdapat minyak yang dinamakan Al-Abror serta shio yang menyala disimpan pada tabung dari kuningan berlafadkan huruf-huruf arab (isim). Minyak dan tabung serta shio itu, berfungsi sebagai penjaga agar makhluk ghaib yang ada di dalam wujud itu tidak keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar